Udah
lama nih ga postingan, hampir sebulan mah ada. Saya selaku pemilik blog ini
meminta maaf karena jarang update dan posting dikarenakan kesibukan dunia luar,
haha so sibuk gini J . yaa itulah
masalah koneksi internet dan waktu serta ide yang menghalangi. Tapi sekarang
kembali saya akan mempostingakn ‘sesuatu’ hanya saja bahasannya berbeda, bukan
RF Online ataupun BattleField2 seperti biasa, kali ini adalah tentang JSON.
Apa
sih JSON itu ? setelah saya searching2 di google JSON itu singkatan dari Java
Script Object Notation, bisa ditranslate Notasi Object JavaScript. JSON
merupakan format untuk pertukaran data seperti hanya XML. Dilihat dari bentuk
Script nya JSON mudah dimengerti manusia, bahkan tidak hanya manusia oleh mesin
JSON pun sangat mudah dibaca. Selain itu parsing JSON membutuhkan waktu lebih
cepat dari XML.
Kalau
kita searching di google tentang JSON, pasti erat sekali kaitannya dengan XML. Ya
mungkin bisa saya bilang JSON ini perpangjangan dari XML, hanya saja dengan
notasi-notasi script yang berbeda dan lebih singkat, serta mudah dimengerti
seperti yang saya bilang diatas.
Berikut adalah contoh script JSON
yang saya copas dari sumber blog lain :
- {
- "phonebook" : {
- "contact":[
- {
- "name":"Rian Ariona",
- "phone":"+628572182XXXX",
- "address":"bandung"
- },{
- "name":"John Doe",
- "phone":"+169572582XXXX",
- "address":"Los Angeles"
- },{
- "name":"George",
- "phone":"+196252145XXXX",
- "address":"Kanada"
- }
- ]
- }
- }
Lalu apa keunggulan JSON
dibanding XML ? berikut saya rangkum
dari beberapa sumber :
1. Simple & Fast
Karena kesederhanaan penulisan JSON,
ukuran file yang dihasilkanpun menjadi lebih ramping
dibandingkan XML (karena terus mengulangi kata yang sama dalam tag-tag yang
digunakan). Hal ini berimbas pada kecepatan loading transfer data, pertukaran
data JSON lebih cepat jika dibandingkan dengan XML.
Oleh karena itu banyak situs-situs besar yang menggunakan JSON sebagai format pertukaran data. Sebagai contoh, twitter menyediakan API untuk digunakan pada situs pihak ketiga atau aplikasi pihak ketiga misalnya twitter client (tweetdeck dll). Data yang dikirimkan dari hasil request berupa data berformat JSON.
Oleh karena itu banyak situs-situs besar yang menggunakan JSON sebagai format pertukaran data. Sebagai contoh, twitter menyediakan API untuk digunakan pada situs pihak ketiga atau aplikasi pihak ketiga misalnya twitter client (tweetdeck dll). Data yang dikirimkan dari hasil request berupa data berformat JSON.
2.
Ukuran File
Banyaknya karakter yang digunakan dalam
sebuah file akan mempengaruhi besarnya file yang dihasilkan. Karena XML adalah
Markup language, pastinya terdapat kata-kata yang sama pada setiap tag yang digunakan.
Berbeda dengan JSON yang hanya menggunakan tanda kurung kurawal sebagai pembeda
data-datanya sehingga ukuran file JSON lebih kecil dibandingkan XML. Namun jika
keduanya telah dicompress sebelum dikirimkan ukurannya tidak jauh berbeda.
3.
Kecepatan Parsing
Parsing adalah proses pengenalan
bagian-bagian terkecil dari suatu dokumen XML/JSON dan Proses parsing ini
berlangsung didalam browser. Proses parsing dokumen JSON lebih sederhana, yakni
dengan menggunakan fungsi javascript eva() sementara XML menggunakan
XMLHttpRequest. Berdasarkan survey JSON lebih unggul dalam proses parsing ini.
Nah, sekian postingan kali ini. Maaf
ya kalau bikin bingung dan kurang ngerti serta OOT hehe J. Tapi tak apalah nambah satu atau 2 paragraf
di blog ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca. (sebetulnya ini tugas sih)
Nantikan update Selanjutnya !!!
No comments:
Post a Comment
Ayo dong komentar postingan ini, biar bikin semangat postingan lagi. Sekalian juga bisa diskusi kan tentang ide dan gagasan disini