Hello agan-agan pengunjung
BasiTapiHot !!!
Yang
masih setia berkunjung walau blog ini jarang update, saya ucapkan banyak
terimakasih. Meskipun hitung-hitungan diatas kertas traffic alexa menurun, (haha
sok banget ngomongnya) tetap bagaimanapun saya ucapkan terimakasih atas
kunjungannya kepada blog ini dan semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari
disini, seputar RF, BF2 dan sedikit tentang programming tentunya, haha J
Nah
sudah cukup basi-basi nya kembali saya akan mempostingan tentang materi
Programming. Masih ada kaitannya dengan postingan sebelumnya (kaitannya dengan
tugas) cuma kalau yang ini sedikit agak ngarti hehe. Kali ini kita akan bahas tentang MVC. MVC ini sangat lekat dan dikenal
di dunia per codingan, hehe J
Apa sih MVC itu ? MVC adalah sebuat metode untuk membuat aplikasi dengan memisahkan data (Model), tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller).
Itu yang saya
kutip dari wikipedia, kira-kira jika
digambarkan seperti ini :
Lalu implementasi sederhana nya
bagaimana ?
Saat kalian
bikin program, ambil kasar lah 3 orang, satu orang di bagian view, model, dan
controller. Kerjaan lebih fokus karena kalian tidak harus menunggu coding dari
teman, meskipun pada akhirnya harus disatukan tapi itu konteksnya beda lagi. Hal
yang sering terjadi kalau biasa kita ngoding misal ngerjain TA nih, semua
berkutat pada Model atau satu orang kebagian satu form, full dengan data,
tampilan dan penghubungnya sehingga nantinya data akan sulit singkron ketika
digabung dengan yang lain.
Atau ambil
contoh lain misal satu ngerjain koneksi ke DB nya, satu ngerjain ngolah data
nya, memang tidak ada yang salah dengan itu. Tapi pada akhirnya akan terjadi
saling ‘menunggu’ antara satu programmer dengan programmer lain, contohnya mau
ngisi data mesti nunggu ada koneksi DB nya dulu. Belum lagi mikirin tampilannya
yang belum jadi. Dan kita sering sekali menghilangkan titik berat pada
tampilan, “Ah, tampilan mah terakhir lah yang penting program nya jalan” .
memang benar program harus jalan, tapi kalau tampilannya tidak menarik yaa
kurang memuaskan lah hasilnya. Jadi lewat MVC ini diharapkan setiap orang bisa
fokus pada bagiannya masih-masing.
Beberapa garis besar yang saya
tangkap dari MVC ini adalah :
-
Usahakan
dalam view tidak ada logika, artinya pemrosesan data dilakukan pada Controller
dan penyediaan data dilakukan oleh Model
-
View
haruslah Modular, contohnya anda punya Form untuk menampilkan Data Siswa, terus
mesti juga bisa menampilkan Data Guru. Sebisa mungkin menggunakan Form yang
sama, yang diganti hanyalah Controller nya.
-
Kalau di
ibaratkan sebuah Restoran, koki adalah Model nya, Pelayan adalah Controller
nya, View adalah pelanggannya. Bisa dilihat ketika pelanggan memesan makanan
tertentu, maka pelayan lah yang akan bekerja untuk mengambilkan makanan yang dipesan
pelanggan dari dapur koki.
-
Sebetulnya bisa juga dari View langsung ke
Model, misal kalau dalam Form, data dan tampilan nya disatukan source code nya
tapi itu bukanlah MVC. Ditambah nanti akan menyulitkan proses debugging ketika
kita mencari kesalah program.
Nah itu sekilas hasil pemikiran
saya yaang belum tentu benar :D
Tapi setidaknya itulah yang saya
pahami dari MVC ini.
Sekilas MVC kelihatannya
merepotkan karena kita harus menulis kode lebih banyak tapi keuntungannya
adalah kode kita lebih maintainable karena
kita bisa mengubah salah satu bagian tanpa harus mengubah bagian yang lain.
Sebagai contoh,
misalnya kita membuat aplikasi A yang memproses data berformat XML namun
kemudian kita diharuskan menggunakan data berformat JSON. Dalam kasus
seperti ini, kita cukup mengubah Model tanpa harus mengubah bagian
yang lain.
MVC
juga mempermudah debugging karena kita bisa memperkirakan
bagian mana yang bermasalah tanpa harus membongkar seluruh kode yang sudah
kita buat.
Jadi
secara umum, keuntungan MVC jauh lebih besar daripada kerepotan yang ditimbulkannya.
Nah, sekian postingan kali ini
semoga bermanfaat. kalau ada salah maaf ya, maklum lagi belajar juga :)
Nantikan update Selanjutnya !!!